Djarum Black Blog Competition

4

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 09.44

OVERVIEW

Djarum Black Blog Competition adalah suatu kompetisi menulis dikalangan blogger Indonesia. Tulisan memuat pengalaman sehari-hari dan pandangan individu terhadap suatu hal.

LATAR BELAKANG

* Perkembangan yang sangat pesat pada komunitas blogger di indonesia.
* Untuk menemukan generasi baru yang lebih expressive, speak up their opinion, care to their surroundings, and creative.
* Bloging sudah menjadi Lifestyle.

SYARAT DAN KETENTUAN

1. Peserta bukan karyawan , mitra usaha dan rekanan PT Djarum.
2. Blog dibuat dan dikelola oleh WNI.
3. Tidak ada batasan pada pekerjaan, kemampuan menulis, ataupun tema blog pribadi yang dirasa kurang sesuai. Yang menjadi penilaian adalah isi dari artikel yang diajukan.
4. Artikel yang diajukan untuk kompetisi menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Inggris dapat dipergunakan sebagai konten artikel tetapi hanya sebagai pelengkap artikel saja, bukan menjadi bahasa utama penulisan artikel.
5. Konten dari artikel merupakan tulisan dari pengelola blog.
6. Isi dari artikel merupakan tulisan dari pengelola blog.
7. Isi artikel tidak berhubungan dengan periklanan internet, tidak mengandung unsur pornografi dan pornoaksi, tidak mengandung SARA, dan bukan hasil plagiarisme.
8. Peserta dapat mencantumkan informasi produk (apabila diperlukan).
9. Menggunakan bahasa yang menarik dengan gaya bahasa apapun selama sopan.
10. Jumlah artikel yang memenuhi ketentuan keyword wajib harus lebih dari 20 artikel (tanpa ada batasan jumlah kata keseluruhan).
11. Artikel yang akan di nilai adalah artikel-artikel yang diposting pada jangka waktu yang ditentukan.
12. Artikel yang akan diikutkan dalam kompetisi sebaiknya dikelompokkan dalam 1 kategori (Djarum Black Blog Competition Vol.2).
13. Posting 1 artikel penutup disertai list semua artikel yang akan diikutkan dalam kompetisi.

KEYWORD WAJIB

Keywords Wajib adalah kata kunci yang wajib ada pada tulisan dengan jumlah minimal 2 dari daftar berikut :

1. Djarum Black
2. Djarum Black Menthol
3. Djarum Black Slimz
4. Djarum Black Slimznation
5. Djarum Black Motodify
6. Djarum Black Night Slalom
7. Autoblackthrough
8. Autoblackthrough goes to campus
9. Blackinnovationawards
10. Blackinnovationawards goes to campus
11. Black In News
12. Black Car Community
13. Black Motor Community
14. Black Community



TAHAP KOMPETISI

1. PENDAFTARAN
* Pendaftaran artikel blog dimulai dari tanggal 01 September 2008 sampai dengan 28 Februari 2010.
* Peserta kompetisi adalah pemilik blog itu sendiri. Peserta tidak dapat mengusulkan suatu blog lain.
* Daftarkan di : www.autoblackthrough.com/blogcompetition/
* Cantumkan official banner "DJARUM BLACK BLOG COMPETITION VOL.2" di halam utama blog anda, code :

* Add blog (blackoholiczone.blogspot.com) sebagai friends.
* Identitas pemilik blog (nama, nickname, alamat blog, email, lokasi/alamat, no telp/HP, pekerjaan).
2. VOTING
* Online Voting digunakan untuk mendapatkan 1 Blog Favorit.
* Voting dimulai dari tanggal 01 Februari s/d 31 Maret 2010.
* Voting dilakukan di : www.autoblackthrough.com/blogcompetition/
3. PENJURIAN
* Penilaian akan dimulai dari tanggal 01 s/d 31 Maret 2010.
* Pemenang akan dipublikasikan di www.autoblackthrough.com/blogcompetition/ pada tanggal 01 April 2010 dan akan dihubungi lebih lanjut oleh panitia.
* Penilaian akan dilakukan pada seluruh pendaftar yang lolos registrasi dan memenuhi persyaratan serta telah dipublikasikan di www.autoblackthrough.com/blogcompetition dan blackoholiczone.blogspot.com (blogroll).
* Panitia akan memilih top 10 blog list.
* Panitia akan memilih satu blog terbaik dari top 10 blog list sebagai juara utama.
* Panitia akan memilih dua blog terbaik dari top 10 blog list sebagai juara kedua dan ketiga.
* Hasil seleksi adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
* Panitia tidak melayani surat-menyurat diluar prosesi seleksi, kecuali surat pengaduan adanya tindak kecurangan.

Read More..

Bukan Hanya Mimpi

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 01.58

Introduction
Chapter 1

Semakin dekat waktu mengarahkan langkahku menuju satu ruangan. Ruangan yang sejak beberapa menit yang lalu, pasti sudah ditunggui penjaga yang punya nilai kedisiplinan tinggi. Ruangan yang seolah tanpa harapan, ruangan berpenghuni tapi seakan mati ketika kulihat ekspresi lelah dari para penghuninya. Seperti itulah keadaan ruangan itu di selasa pagi.
Ku langkahkan kaki ini lebih cepat dibarengi dengan lari-lari kecil, karena ku tahu 4 menit lagi, ruangan itu akan menutup kemungkinanku untuk tidak mendapatkan surat peringatan. Tak kupedulikan kumpulan lutung yang berjejer di depan lorong, ketika mereka menolehkan mukanya dengan pandangan yang seolah menertawakan diriku. Fikiranku hanya terfokus pada satu Tanya, bagaimana caranya agar aku masih bisa masuk ke ruangan itu. Hingga akhirnya, akupun sampai di depan pintu ruangan itu. Tarik ulur antara keinginan dan ketakutan pun tak terhindarkan. Dan ku beranikan diri untuk mengetuk pintu tersebut.
Tok…tok…tok…
“Masih boleh masuk bu?”tanyaku dengan ekspresi muka paling bloon yang aku punya.
“Jam 7 lebih 8 menit, yah silakan” dosen yang terkenal disiplin itupun memperbolehkanku untuk mengikuti perkuliahannya, walau dengan wajah yang sedikit tidak ikhlas.
“masih ada yang di belakang?”
“gak tahu bu, saya gak lihat ke belakang.”
“ya sudah, tutup pintunya!”
Aku pun bergegas mencari tempat duduk yang masih tersisa di barisan belakang. Emang dasar sial, di belakang pun gak ada yang kosong. Dan yang tersisa hanya tinggal bangku kedua dari depan. Untunglah bangku tersebut sudah di huni satu orang temanku, jadi aku takkan mengalami ketakutan sendirian.
Dennis Hendriansah, itulah nama dari temanku yang kini ada di samping bangku. Tak ubahnya seperti saudaraku sendiri, kini ku mulai mengetahui karakter dari seorang playboy majalengka tersebut. 3L, Lucu, Lugu, dan Leleus, itulah karakter yang kulihat dari dia. Di luar dari kebaikan yang ia tunjukkan, ia adalah orang yang mau menerima kehadiranku dalam kehidupannya. Semoga ini kan tetap bertahan dan terus terjaga, semoga…
Tak lama berselang, terdengar derap langkah yang membangunkan pasukan cecunguk di bawah tanah, bahkan mungkin di kedalaman 100 meter pun mampu menangkap getaran dari langkahnya. Lalu . . .
Brug…….Brug…..Brug……
Tok…tok….tok…
“Assalamualaikum…” dengan wajah dingin dan pandangan mata yang tertutup kaca mata, si badan besar ini pun melenggang dengan santainya seperti berjalan di catwalk saja.
“Dari mana saja kamu?” Tanya bu dosen ini dengan nada sedikit tinggi.
“Bocor bu.”jawabnya lantang dan tenang.
“Apanya yang bocor, badanmu?” pertanyaan kedua yang mengembalikan tawa para penghuni lain di ruangan itu.
“Ban motor saya bu.”kembali pertanyaan itupun di jawabnya dengan sangat tenang.
“Ya sudah, tapi minggu depan ibu gak janji masih mengizinkanmu masuk, dengan alasan yang sama.” Peringatan itupun meredupkan kembali spirit para penghuni 2A JTK 2008.
“Iya bu, makasih…” lagi-lagi, peringatan itupun ditanggapi dengan tenangnya.
Fajar Septian, atau lebih dikenal sebagai otong ini pun melenggang mulus menuju bangku yang tersisa. Sayang, bangku yang tersisa letaknya di depan bangku yang kutempati, otomatis badannya menutup pandanganku ke whiteboard. Hah… tak ada pilihan lain, selain menerimanya dengan ikhlas.
Otong, si badan besar yang dewasa. Itulah yang bisa ku nilai dari dirinya, sosok yang banyak memberikan ceramah di saat temannya gundah, selalu berusaha membuat kita tertawa, walau gak jarang bikin kesel temannya yang jauh lebih kecil, badannya. Selain itu, pembawaanya yang kalem jadi inspirasi buatku bisa lebih tenang dalam menyelesaikan masalah.
“Tonk, geus mencug nya kamari?” Denis memulai api pertikaian diantara mereka.
"Naha kitu?"jawabnya sambil sedikit mengerutkan dahi dan perutnya, pertanda heran.
"Nya..., teu biasana weh maneh kalem kitu nyangharapan maung nu di harep itu."
"Heeh tong, asa beda poe ayna mah, loba nyerengeh wae euy?"aku pun mengamini apa yang denis sampaikan.
"Oh... biasa lah eta mah, kerek insert coin tadi peuting, haha..."jawabnya sambil tersenyum manis.
"Oohh... paingan asa ganteng ayna mah, hehehe...!"kami berdua pun kompak menanggapi pernyataan si wrangler badan besar itu dengan sedikit asumsi tak percaya.
Sayang perbincangan kita terhenti sampai disitu, karena perkuliahan akan segera di mulai.

Lama ku terduduk sepi dalam kamar yang penuh cerita ini. Sampai akhirnya dering telefon selularku menghentikan semua imajinasi dalam fikiranku.
Cup, bisa nyanyi teu ? seperti itulah pesan yang disampaikan Reza Irwanto, si betot dari Cilegon.
Bisa lah nyanyi hungkul mah, ngan masalah fals atau henteu na teuing tah. Emang kunaon kitu?
Maneh apal lagu laruku teu?stay away?
Henteu, paling nu urang apal mah New World jeung Jiyuu Eno Shoutai.
Ngke teh rek aya acara closing pom euy, butuh vokalis!
OK lah, ngke ku urang apalken lah laguna, stay away kan?
Sip, tapi mun teu apal mah, naon weh nu maneh apal, ngke ku urang ulik.
Nya sok atuh.
Reza, humoris, royal, tapi terkadang menyebalkan, apalagi jika sudah bicara, tak bisa berhenti, atau dalam bahasa sundanya, gugrudugan teu puguh . Dialah orang yang pada cerita di bagian selanjutnya, mengenalkanku pada seorang wanita yang menjadi inspirasiku dalam menulis lagu.
Seiring dengan berjalannya waktu, aku pun mulai membiasakan diri untuk memahami karakter para personil band yang lain. Sayang, dilemma ini tak mau pergi. Satu tanya yang paling mengganggu adalah, mengapa ketika aku masuk, harus ada yang keluar?
“Ran, naha maneh teu ngilu deui jeung urang-urang?”
“Kie cup, hoream urang teh euy, aliranna teu abus jeung urang mah.” jawab Rana Pahlawan Rahman dengan kerut muka yang menutupi keceriaan di hatinya.
"Yeh, da urang oge basic na mah tina metal, tapi urang mah resep nyobaan anu anyar, saha nu nyaho urang bisa leuwih sukses di dunia iye, bener teu?" aku mencoba memberikan support, dengan harapan dia mengurungkan niatnya untuk hengkang dari band ini.
"Heeh oge sih, tapi da kumaha atuh, malah jadi teu ngeunah ka urang na. Nya ngke weh ku urang fikirkeun deui nya." jawabnya dengan tenang.
"Okelah kalo begitu, tapi maneh kaluar lain gara-gara urang abus kan?"
"Nya henteu atuh kang, eta mah pilihan urang sorangan."
Namun dilema ini tetap tak ingin pergi, selalu ada rasa bersalah ketika aku ingat bahwa Rana adalah bagian dari personil band ini. Tapi setidaknya, aku sedikit lebih tahu siapa Rana kini. Rana, Lugu, Culun, dan sama-sama Royal seperti halnya Reza. Sayang, kemalasan yang dia miliki, menahan langkahnya untuk menjadi orang yang sempurna.

"Cup, kumaha compiler beres?"
"Alhamdulillah beu."
"Alhamdulillah naon, beres.?"
"Lain, Alhamdulillah beuki jangar maksudna, hehe... Ari maneh kumaha?"
"Ah nya kitu weh, sarua..."jawabnya, dengan gaya bicara si udin dalam cangehgar.
"Sarua kumaha maksudna?"
"Sarua weh jangar, mending sare . . ."
"Ah, teu rame ah maneh mah ngabodor teh...." jawabku dengan gaya bicara si icih dalam cangehgar.
Abdurrahman Harits, popular dengan sebutan Abeu si ganteng kalem. Saking gantengnya, bahkan terkadang ku berharap tak pernah foto bersebelahan dengannya, sieun kabeubeut. Karakter yang kalem, humoris, namun terkadang keras kepala ini, adalah salah satu teman yang ku percaya sebagai tempat curhat. Banyak kisah cinta yang sama diantara kita berdua, itulah alasan mengapa ku merasa nyaman ketika kita curhat, dan yang penting adalah dia tak terlalu banyak bicara.


"Geus apal cup lagu teh ?"
"Lumayan lah, ngan angger kudu ningali lirik saetik-satik mah bang, ari nada mah geus apal lah."
"Nya alus atuh." jawabnya dengan simpel, singkat, dan jadi pertanyaan dalam benakku. welcome gak nih ini orang, kalo aku jadi bagian dari band ini? untunglah dengan berjalannya waktu, aku merasa kekhawatiranku tak ada artinya. aku merasa telah jadi salah satu bagian dari band ini.
"Jadi, rek iraha atuh latihan, sabtu ayna urang gawe euy ka garut nyieun web yeuh?"
"Nya engges atuh mun didinya kosong jadwalna weh."
"ok lah, isukan weh beres pa Ridwan ."kembali jawabannya simple dan membingungkan.
"Engges kie weh bang, pa Ridwan tonk abus, meh bisa lila ngarentalna."Hilman tiba-tiba datang, di sela-sela perbincangan kita.
"Nah ari maneh, datang-datang mere solusi yang bagus, hehe... ari urang mah hayu wae. kumaha cup?"
Belum sempat aku menjawab, hilman kembali nyerobot . . .
"Geus cup, hayu lah, sakali weh cobaan mabal..." dengan sedikit nyengir hilman mencoba meyakinkanku.
"Aduh . . ., berat euy pilihanna, tapi hayu lah."dengan nada sedikit ragu aku pun mengamini pernyataan mereka berdua.
"Tah kitu atuh cup, eta kerek dulur aing." Hilman kembali merayuku dengan gombalnya.
"Bener teu bang?"hilman mencoba meminta support dari si abang.
"Heeu..."
"Mabal teh alus lain?" lagi-lagi hilman berbicara, di saat abang akan menjawab pertanyaannya.
"Naha ari sia, aing rek iraha ngomongna atuh ari maneh ngomong wae mah." dengan nada sedikit tinggi, si abang pun memarahi Hilman.
"Tuh kan jadi poho deui rek ngomong naon urang bie teh, geus ah balik we lah, lieur."
Mochammad Rezkya, lebih dikenal dengan sebutan si abang. Pribadi yang terlihat angkuh, bagi orang yang belum mengenalnya. Tapi seiring berjalannya waktu, ku mulai mengenal dia sebagai pribadi yang serius dan jenius.
Hilman Farid, orang yang satu ini gak ubahnya anak kecil berumur 12-14 tahun, padahal jakun dah lebih gede dari jempol tangannya. Kelakuannya yang membuat aku berfikir seperti itu. Selain itu, dia juga mudah marah, pundungan lebih tepatnya. tapi di balik itu semua, dia punya satu kemauan untuk maju, walau kadang caranya juga salah.

Inilah awal dari cerita yang aku impikan bisa berarti lebih untuk hidupku. dan aku yakin bersama kalianlah, aku berjalan lebih tegar. bersama kalianlah, aku mampu menatap dunia lebih tegap. dan bersama kalianlah ku yakin bahwa mimpiku, BUKAN HANYA SEBUAH MIMPI.

to be continued....

Read More..

Penipuan Bisnis Online Bisa Dihindari

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 01.11

Saya sering ditanya, bagaimana cara membedakan bisnis online yang benar dan yang hanya sekedar scam atau bohong di Internet.

Saya yakin anda setuju dengan saya, ada banyak sekali bisnis online yang menjanjikan penghasilan milyaran rupiah, jutaan dalam seminggu dlsbnya.

Mungkin anda pernah membeli atau ikut serta di dalamnya? maksud saya anda salah memilih, Nah saya sering dulu. Sekarang tidak lagi.

Lalu bagaimana cara saya melihat, bahwa ini bisnis benar dan yang ini tidak?

1. Lihat apakah websitenya di desain secara profesional.

Walau tidak jaminan, namun website yang profesional, bersih, rapi, warnanya macthing, agak lebih kecil kemungkinan bahwa mereka akan scam. Karena membuat website yang profesional jelas lebih mahal daripada website sekedarnya.

Namun, itu saja tidak cukup.

2. Lihat, apakah ada alamat lengkap beserta no telepon dari pemilik atau kantor cabang.

Alamat yang lengkap lebih kuat dibandingkan hanya sekedar nama saja. Namun, itu saja tidak cukup.

3. Baca mengenai testimonial yang diberikan, apakah kelihatan benar-benar nyata.

Cara paling aman membeli sesuatu adalah dengan melihat testimonial yang diberikan oleh pemakai sebelumnya. Namun, itu saja tidak cukup. :)

4. Lihat pencapaian yang dicapai oleh orang atau perusahaan tersebut.

Biasanya website-website memberikan pencapaian apa yang ia sudah dapatkan disana, dari sana kita bisa merasakan kredibilitasnya.

5. Pikirkan dengan logika anda, jangan cuma emosi.

Mungkinkah menghasilkan uang sebanyak itu dalam waktu sesingkat itu? tanyakan ke teman-saudara yang sudah menjalankan online lebih lama. Lakukan pencarian di search engine dengan kata kunci: “Nama program review”, misalnya jika anda ingin ikut PT ABC, maka masukkan: “pt abc review” siapa tahu ada orang yang kecewa ataupun puas yang melakukan review.



Read More..

Indonesia vs Malaysia Dalam Seni dan Budaya

2

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 22.03

Berikut ini adalah daftar beberapa kebudayaan ASLI Indonesia yang diklaim atau dicuri oleh oknum/pemerintah Malaysia sebagai kebudayaan negeri jiran dan digunakan untuk kepentingan komersial Malaysia… Semua data dibawah ini valid dah benar serta akurat terjamin 99.9% karena sumbernya saya ambil dari website yang kredibilitasnya sangat terjamin.

Sadarkah kita sudah berapa banyak Malaysia mencuri dari Indonesia, seharusnya kita malu dan mulai bertindak tegas jangan cuek atau malah takut. Saya dapat kabar dari berita kalau daerah sekitar Sumatera akan mulai melakukan paten HAKI untuk kebudayaan disana.. seharusnya semua propinsi di Indonesia meniru langkah ini agar tidak ada lagi klaim dari Malaysia akan kebudayaan ASLI Indonesia.

Dan perlu diingat teman-teman jangan pernah mengajarkan orang Malaysia kebudayaan kita lagi karena setelah saya baca banyak dari kasus yang timbul modus Malaysia adalah belajar dahulu kepada Indonesia tentang kebudayaan itu lalu mereka melakukan klaim hak paten ke dunia Internasional atau kalimat halusnya MENCURI/MALING sehingga kita hanya seperti katak dalam tempurung saat hal ini terjadi. Sukurlah UNDIP tidak akan menerima mahasiswa baru lagi dari Malaysia mulai tahun ini.

Jika teman-teman memiliki informasi dugaan pencurian, pematenan, klaim, atau komersialisasi sepihak oleh oknum negara lain khususnya Malaysia atas kekayaan budaya Indonesia segera laporkan silahkan mengirimkan email ke office[at]budaya-indonesia.org


Berikut daftar kebudayaan yang di klaim pihak Malaysia :

  1. Naskah kuno dari Riau, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  2. Naskah kuno dari Sumatera Barat, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  3. Naskah kuno dari Sulawesi Selatan, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  4. Naskah kuno dari Sulawesi Tenggara, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  5. Rendang (makanan) dari Sumatera Barat, Klaim oleh Warga Negara Malaysia.
  6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  8. Lagu Soleram dari Riau, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  9. Lagu Injit Injit Semut dari Kalimantan Barat, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  10. Alat musik Gamelan dari Jawa, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  11. Tari kuda lumping dari Jawa Timur, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  12. Tari Piring dari Sumatera barat, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  13. Lagu Kakak Tua dari Maluku, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  15. Motif Batik Karang dari Yogyakarta, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  16. Badik Tumbuk Lada, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
  17. Kain Ulos, Klaim tidak jelas dari oknum/pemerintah Malaysia.
  18. Alat musik Angklung, Klaim sepihak dari pemerintah Malaysia.
  19. Lagu Jali-Jali, Klaim sepihak dari pemerintah Malaysia.
  20. Tari Pendet dari Bali, Klaim sepihak oleh pemerintah Malaysia.
Dan kejadian ini masih akan terus berulang selama kita tidak peduli terhadap budaya bangsa kita sendiri. Jadikan dirimu bangga terhadap Indonesia, jangan biarkan apa yang seharusnya menjadi hak milik kita dirampas negara lain.
AKU BANGGA MENJADI SALAH SATU BAGIAN YANG MENJAGA KEUTUHAN INDONESIA
Read More..

Avenged Sevenfold VS Bullet for My Valentine

1

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 21.50

As winter 2008 descends on New Zealand, fierce music lovers shall brace themselves for a peerless union, featuring the absolute hottest heavy acts from each side of the Atlantic.

One fervently reverent, the other fearlessly revolutionary, the tour heralds a dawning of a new age of metal as much as each band have brought a new language to the global metal tribe. We can only imagine what lies ahead for Wales' Bullet For My Valentine and California's Avenged Sevenfold and Atreyu, but New Zealand awaits glorious carnage.

Leading the new brigade of heavy metal in the UK, Bullet For My Valentine certainly know their stuff. Utilizing the ferocious synchronized flourishes of classic '80s guitar slingers, the quartet construct impeccably catchy and granite-heavy sounds. The assured, majestic debut 'The Poison' of 2005 instantly marked the band as inheritors of British metal's flame.

Metal Hammer bowed to its power, giving them the 2006's Golden God Award for Best British Band. Kerrang! cheered 'Tears Don't Fall' as the Best UK Single of the year.

Equally versed in the untamed thrash of the past, but with dreams even grander than their extravagant songs suggest, are California's worshipped and reviled Avenged Sevenfold. Answering to no one but themselves, this quintet of hell-raisers whip up a firestorm of outrage with each release, from the melodically shameless crunching metalcore of their 2001 debut 'Sounding The Seventh Trumpet' to the gritty genre-thieving mayhem of their fourth, self-titled opus of 2007.

If these pillars of Trans-Atlantic metal aren't enough, they'll be bringing 2008 Taste Of Chaos tourmates Atreyu along for the ride. The Californian quintet have been disgorging cut-throat metal squeals and hulking moshcore rhythms since the turn of the century, amassing a legion of devotees. Atryeu's notoriously acrobatic performances will be the perfect cardiac jolt for this bold double-header.

download video A7X vs BFMY, click here...



Read More..

Musik Indie Indonesia

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 05.22

Apakah definisi dari musik indie menurut anda?

Sebenarnya menurut saya, musik indie sebagai aliran atau genre musik itu “not even exist” ( tidak ada-red), karena yang disebut musik indie itu adalah untuk membedakan antara yang mainstream dengan indie. Jadi musik indie adalah istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi profesional dengan musisi amatir.

Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, do it yourself, etika yang kita punya mulai dari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri. Walaupun nantinya akan ada perbedaan lagi antara indie dengan D.I Y itu sendiri.


Bagaimana pengkriterian antara indie dengan mainstream?


Umumnya yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat di mana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan mereka terekspos dengan baik.

Jadi jika kita berbicara kriteria dari mainstream dengan indie itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream. Jadi di sini hanya masalah uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mencari keuntungan yang lebih besar, ya, itu tadi pada nilai investasinya.

Bagaimana musik indie bisa tumbuh di Indonesia?


Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia dan tidak ada yang memungkiri kalau musik rock n’ roll di Amerika sendiri pun tumbuh secara natural walaupun pada awalnya ditentang oleh orang tua dan pemuka agama. Kalau di Indonesia sendiri adalah imbas karena kita mengidolakan band luar. Maka jika kita telusuri, hampir semua band Indonesia adalah epigon dari band-band luar. Mereka mengawali karir mereka dengan membawakan lagu-lagu dari band luar mulai dari Koes Plus, God Bless sampai band-band awal 90an masih sering membawakan lagu orang.

Jadi mengapa mereka ada di situ? Pertama mereka mengidolakan band-band tersebut, kemudian mereka juga menjadi terinspirasi untuk menjadi rockstar. Menjadi rockstar itu menjadi impian hampir semua anak muda dikarenakan oleh apa yang terekspos di media, menjadi rockstar itu nikmat dan menyenangkan. Itu awal benihnya. Tapi mereka juga sadar bahwa ada keterbatasan menembus industri musik di mana ketika sebagai musisi rock yang cenderung ekstrim, mereka akan memainkan musik rock yang mereka sukai.

Jadi otomatis mereka tidak memandang musik rock yang mereka mainkan sebagai sesuatu yang layak dijual karena yang penting menurut mereka adalah idealisme dulu. Setelah itu, diterima oleh industri adalah urusan belakangan.



Sekitar tahun berapa musik indie di Indonesia mulai ada?


Berdasarkan sepengetahuan saya, sebenarnya musik indie atau dulunya disebut dengan underground itu sudah ada sekitar tahun 1970an. Kalau Koes Plus mengawali karirnya dengan langsung dikontrak oleh Remaco, di Indonesia dimulai dengan band-band seperti God Bless, AKA, Giant Step, Super Kid dari Bandung, Terncem dari Solo dan Bentoel dari Malang. Pada saat itu mereka sudah mendeklarasikan bahwa band mereka underground dan informasi ini saya baca di majalah Aktuil terbitan tahun 1971.

Di dalam majalah itu ditulis bahwa ada Underground Music Festival di Surabaya. Ada sebuah kompetisi antar band yang diwakili oleh God Bless dari Jakarta, Giant Step dari Bandung, Bentoel dari Malang dan Tencrem dari Solo. Mereka berkompetisi dan menurut saya, inilah cikal bakal dari scene underground atau indie. Dari situ juga mengapa band-band indie banyak berkembang dari kota-kota tersebut, band yang kemudian mewarisi apa yang dilakukan para pendahulu tersebut.


Menurut saya penelitian banyak yang mengatakan bahwa tahun 1993 merupakan tahun musik indie itu lahir atau established, saat PAS Band merilis album, menurut anda?

Yang mempopulerkan memang PAS Band, tapi menurut saya yang melahirkan adalah band-band jaman dulu. Namun dari setiap generasi selalu terjadi revisi, kesalahan-kesalahan dari pendahulu mereka perbaiki. Kesalahan dari pendahulu adalah tidak pernah merilis album, selalu membawakan lagu orang lain, selalu senang populer dengan lagu orang dan minimnya dokumentasi tentang musik-musik mereka.

Maka jika dibilang PAS band established itu benar tapi bukan mereka yang melahirkan musik indie. Bahkan album indie pertama bukan album PAS Band yang For Through The SAP itu, melainkan album dari Guruh Gipsy, mereka membuat album itu sekitar tahun 1976. Ini juga terungkap dari Deny Sakrie baru-baru ini dan album Guruh Gipsy itu mungkin album indie pertama.

Tapi yang pasti, PAS Band mempopulerkan gerakan indie pada tahun 1993 dengan menjual 5000 kopi albumnya dan terjual habis. Dan apa yang dilakukan PAS Band menjadi inspirasi semua band-band yang ada pada waktu itu. Kemudian barulah lahirnya Puppen, Pure Saturday, Waiting Room dan lain-lain. Jadi menurut saya, PAS Band cukup menginspirasi anak-anak muda untuk bergerak di bidang ini.



Pengaruh apa saja yang membantu perkembangan musik indie di Indonesia?

Pengaruh yang pertama, kalau anda bedakan sekarang dengan 10 tahun yang lalu, sekarang sudah jelas gerakan ini lebih besar. Yang paling jelas adalah globalisasi informasi yang didorong oleh internet. Menjadi semakin besar sekitar akhir tahun 1990an karena internet bertebaran di mana-mana, warnet, kampus dan sekolah. Jaman dulu informasi terhadap musik-musik seperti ini sangat eksklusif. Informasi hanya bisa didapat dari majalah-majalah luar. Kita pun untuk mengorder T-Shirt masih harus dengan cara yang primitif, dengan menggunakan katalog, mengisi form dan membayar dengan kartu kredit.

Kalau jaman sekarang segalanya menjadi mudah dengan internet, semuanya “terakselerasi maksimum”. Jadi menurut saya ini semua karena peran internet, ditambah lagi dengan adanya MySpace dan Friendster (group websites-red). Perkembangan infrastruktur juga berbeda, kalau 10 tahun yang lalu indie label hanya sedikit. Pengertian indie label pun kadang masih salah kaprah disini. Karena yang dimaksud dengan indie label bukanlah rilisan album namun label rekaman yang independen. Sedangkan yang merilis sendiri adalah self-released atau D.I.Y.

Jadi 10 tahun yang lalu label-label indie itu sedikit, sekarang sudah banyak walaupun masih sedikit yang berbisnis dengan baik dan benar. Tapi infrastrukturnya sudah lebih baik. Kita juga punya rock club buat manggung dan berbagai media yang membantu perkembangannya. Bahkan perkembangannya di Indonesia jauh lebih menarik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Semua dikarenakan infrastruktur yang lebih baik walaupun masih banyak kekurangan.



Dengan perkembangan musik indie yang baik di Indonesia, ciri khas apakah yang membedakan musik indie di Indonesia dengan negara lain?

Yang membedakan adalah penonton jarang yang mau bayar tiket, tidak pernah beli minuman jika sedang di rockclub dan kurang mau membeli rilisan. Ini dalam konotasi negatif [tertawa]. Dalam konotasi positif adalah banyaknya band-band baru yang lahir dengan berbagai macam jenis musik baru. Kalau 10 tahun yang lalu ketika sebuah majalah musik memperkenalkan tren thrash metal maka semuanya menjadi anak metal. Tapi sekarang tidak ada sebuah tren yang mendominasi, ketika ada tren emo tidak semua ikut menjadi anak emo tapi masih ada anak indie pop, new wave, high octane rock dan lain-lain. Penggemar musik sekarang ini lebih segmented.

Jadi menurut saya ini adalah perkembangan yang baik. Tapi yang lebih unik lagi ketika saya kemarin berkunjung ke Jepang dan Jerman ada sesuatu yang mereka tidak punya, yaitu spirit untuk stick together. Di Indonesia semua musisi berkomunikasi, berkumpul dan bersilaturahmi dengan sehat, baik anak metal maupun new wave, indie pop dengan hardcore, mereka semua tetap mempunyai hubungan baik. Bahkan kita mempunyai event yang bernama SGM atau sintinggilamiring di mana band besar atau kecil dengan berbagai aliran dapat tampil di satu panggung. Di luar negeri kekerabatan seperti ini jarang ditemui, bahkan band dengan aliran yang sama pun belum tentu kenal.



Saya banyak membaca bahwa “distro” menjadi salah satu faktor berkembangnya musik indie di Indonesia, bagaimana menurut anda?

Benar. Distro bisa menjadi poin tambahan buat infrastuktur itu tadi. Distro pertama di sekitar Jakarta bernama Pose yang bertempat di daerah Depok sekitar tahun 95an. Itulah distro pertama yang ada di sekitar Jakarta dan akhirnya banyak menjamur di Indonesia. Distro merupakan plus point untuk musik indie, karena band-band indie akan merilis sesuatu maka mereka butuh outlet untuk menjual produk mereka, entah itu rilisan, merchandise, souvenir dan sebagainya maka distro menjadi sebuah retail yang alternatif daripada tempat-tempat yang sudah ada seperti Aquarius Mahakam atau tempat-tempat lain. Fenomena seperti itu sudah ada di seluruh Indonesia.

Dan tidak lupa, semangat independen dari gerakan musik indie juga menyebar ke barbagai bidang, salah satunya adalah gerakan film independen. Film independen terinspirasi dari gerakan musik indie. Bahkan album jazz yang dibuat oleh Indra Lesmana terinspirasi dari semangat gerakan musik indie. Jadi etos gerakan musik indie yang dilakukan oleh teman-teman semua ini sudah berimbas ke bidang-bidang lain.



Bagaimana menurut anda posisi media terhadap musik indie dari 10 tahun yang lalu hingga sekarang?

Sepengetahuan saya sejak jaman Rotor, saat itu satu-satunya media mainstream yang mempunyai hubungan baik dengan musisi indie adalah majalah Hai. Karena dulu pun album Pure Saturday didistribusikan oleh Hai dan begitu juga dengan Kubik yang memberikan sample 2 buah lagu gratis melalui Hai. Jadi Hai merupakan salah satu media yang baik hubungannya dengan musisi indie sampai ada satu edisi sekitar tahun 1994 yang isinya hanya membahas band-band indie.

Jadi support media yang baik pada masa itu hanya dari Hai yang salah satunya menjadi akses informasi tentang musik indie. Namun kemudian majalah itu ditinggal oleh pembacanya karena hadirnya internet dan banyaknya terjadi kasus kekacauan data dan kerancuan interpretasi dalam menulis tentang gerakan musik ini. Saya duga ini karena penulisnya malas melakukan riset, verifikasi dan observasi yang lebih mendalam akibat tekanan deadline. Tapi mereka tetap mensupport hingga sekarang. Jadi menurut saya Hai itu yang pertama saat itu.



Bagaimana perkembangan musik indie saat ini?

Gila lah! Dari mulai era PAS yang direkrut Aquarius, Suckerhead dengan Aquarius, Jun Fan Gung Foo, Superman Is Dead dengan Sony, Shaggydog dengan EMI hingga The Upstairs dengan Warner Music. Jelas perkembangan musik indie akan menjadi cikal bakal musik mainstream baru. Jadi yang akan terjadi adalah musik indie akan jadi ladang pertumbuhan dan perkembangan yang mana nanti akan berbuahnya di major label. Jadi kontribusi terbesar adalah mereka membawa perubahan bagi ragam jenis musik di Indonesia.

Kemudian perkembangan yang lain adalah kalau dulu jika musisi ingin rekaman harus memakai pita satu setengah inci dengan studio yang mahal, sekarang bisa dengan teknologi digital yang murah dengan sistem home recording, musisi bisa membuat rilisan dengan mudah dan murah. Karena saya yakin nantinya semua band-band besar nasional akan lahir dari generasi band indie. Paling lama sekitar sepuluh tahun lagi.

Sebenarnya perjalanan sejarah musik kita jauh tertinggal menurut saya. Kalau di luar, Elvis Presley memulai karirnya dengan indie pada pertengahan tahun 50an sedangkan di Indonesia baru mulai sekarang. Jadi nantinya band-band indie suatu saat akan menjadi band-band besar dan perkembangannya bisa dilihat dari PAS Band dan Naif.

Perkembangan yang lain bisa dilihat dari pentas-pentas seni. Kalau anda mau melihat perkembangan selera musik anak-anak muda, anda jangan melihat pentas seni seperti Soundrenaline. Tetapi anda harus melihat ke pentas seni anak-anak SMU (pensi), semua band yang main di sana merupakan pilihan mereka sendiri, mereka melakukan mekanisme polling untuk memilih artis yang akan main di pensi mereka. Jadi menurut saya itu adalah selera yang jujur, tidak seperti event besar yang biasanya terjadi deal-deal di balik meja.

Jaman dulu, band-band indie jarang mendapat panggung yang enak. Panggung selalu kecil dan jam manggung yang siang saat matahari di atas kepala. Kalau sekarang band-band indie dapat bermain di panggung yang sama dengan artis besar dengan jam yang tidak jauh berbeda. Mereka bisa show berdekatan dengan headliner. Di Amerika semakin malam sebuah band manggung maka semakin besar nama band tersebut. Jadi menurut saya fenomena ini bagus sekali.

Malah ada kecenderungan kalau anak-anak SMU bosan dengan artis-artis besar atau mainstream dan lebih memilih band-band indie. Ini disebabkan karena anak-anak indie membawa darah segar kepada acara-acara mereka. Sepuluh tahun yang lalu tidak dapat dibayangkan kalau band-band indie dapat main di panggung seperti ini.

Perkembangan yang lain adalah penjualan album-album independen yang meningkat. Tapi untuk data lebih kongkrit saya tidak punya. Hanya saja generasi muda dari pendengar musik indie ini jauh lebih baik dari 10 tahun yang lalu. Anak-anak sekarang yang tidak terkontaminasi dengan orang-orang jaman dulu malah menawarkan sesuatu yang baru dengan mentalitas lebih baik dari para pendahulu mereka.

Mereka membeli merchandise, membeli kaset dan bahkan berkeliling mengikuti artis indie idola mereka ke mana mereka manggung. Inilah fenomena yang mungkin tidak ditemui 10 tahun yang lalu. Mereka mensupport dengan baik musik-musik indie. Inilah hal-hal yang menarik dari perkembangan musik indie di Indonesia.



Apakah menurut anda dampak-dampak yang ditimbulkan dari perkembangan musik indie di Indonesia?

Yang pertama adalah adanya band-band yang dibesarkan secara indie kini mulai menjadi besar fan basenya dan kian mapan seperti PAS Band, Naif, Superman Is Dead, Ten2Five, Maliq & D’Essentials, Mocca, Koil, White Shoes & The Couples Company, The Brandals, The Upstairs, Seringai dan sebagainya.

Kemudian yang kedua adalah selera. Perbaikan selera musik masyarakat secara keseluruhan. Walaupun menurut saya sempat diperburuk kembali dengan adanya Radja tetapi buat saya ada sebuah alternatif lebih baik daripada disesaki oleh musik-musik yang tidak berkembang dari jaman dulu sampai sekarang.

Dan sekarang tinggal menunggu adanya perusahaan rekaman yang berani investasi besar dan mengambil keuntungan dari industri ini. Karena menurut saya, jika industri musik indie berkembang maka akan berpengaruh kepada industri musik secara makro dan begitu juga sebaliknya.

Kemudian dampak yang berikutnya adalah bakal berkembangnya indie label yang disupport oleh major label. Seperti yang telah dimulai lebih dulu di akhir tahun 90an oleh Independen/Pops dengan Aquarius Musikindo. Begitu juga dengan makin seriusnya label rekaman independen dalam berbisnis dan berpromosi yang belakangan tengah gencar dilakukan oleh Aksara Records di Jakarta dan FFWD Records di Bandung.

Yang terakhir adalah lahirnya generasi pendengar musik baru yang tertarik untuk membeli dan mendengar musik-musik indie. Mereka yang memiliki mentalitas lebih baik dari anak-anak sebelumnya. Kepada merekalah industri musik ini nantinya bergantung. Mudah-mudahan.
Read More..

sejarah masuknya music jepang di indonesia

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 16.47

DI INDUSTRI MUSIK, invasi aliran musik dari Jepang bisa dibilang cukup kuat di Asia. Padahal kalau dirunut dari sejarah musikalnya, industri musik modern di Jepang terhitung baru eksis dan berkembang di era 80-an. Tapi pengaruhnya cepat menyebar. Nggak heran kalau sekarang kita bisa mendengar aliran musik yang diembel-embeli Jepang di depannya, seperti J [Japan] – Rock atau J [Japan]- Pop.

Memang, kalau menyimak fakta sejarah dan data-data yang tercecer di beberapa literature, musik modern yang masuk ke Jepang dibawa oleh orang-orang Amerika. Mereka –orang Amerika itu—awalnya memperkenalkan musik jazz. Kabarnya, jazzlah akar dari J-Pop yang kita kenal sekarang.

Akar dari J-Pop berawal dari musik Jazz yang populer pada awal era Showa. Awal Era Showa dimulai pada tahun 1926 oleh Kaisar Hirohito sampai dengan masa Perang Dunia II 1945. Musik Jazz memperkenalkan berbagai jenis alat musik yang sebelumnya hanya dipergunakan untuk musik klasik dan dalam militer, dalam berbagai bar dan klub seperti “Ongaku Kissa” yang merupakan salah satu tempat pertunjukkan Jazz yang terkenal.

Namun dalam masa Perang Dunia II, musik jazz sempat terhenti akibat tekanan dari tentara kerajaan Jepang. Setelah masa perang berakhir, Tentara Amerika Serikat memperkenalkan kepada Jepang jenis musik khas Amerika seperti boogie-woogie, mambo, blues dan country. Jenis-jenis musik tersebut dipertunjukkan oleh para musisi Jepang kepada pasukan tentara Amerika yang menempati markas AS di Jepang. Lagu seperti “Tokyo Boogie-Woogie” yang dinyanyikan oleh Sizuko Kasaoki (1948), “Tennesse Waltz” oleh Eri Chiemi (1951), “Omatsuri Mambo” oleh Misora Hibari dan “Omoide no Waltz” oleh Izumi Yukimura menjadi populer di Jepang.

Bahkan musisi luar seperti Jazz At The Philharmonic dan Louis Armstrong pernah mengunjungi Jepang untuk melakukan pertunjukkan. Tahun 1952 merupakan tahun dimana musik Jazz membooming. Namun, Jazz bukanlah jenis musik yang mudah dipelajari sehingga sebagian besar musisi amatir Jepang mempelajari musik country yang dianggap paling mudah dipelajari.

Demam Rock and Roll mulai melanda Jepang pada tahun 1956 oleh sebuah grup musik country, Kosaka Kazuya and Wagon Masters yang merilis album “Heartbreak Hotel”, yang aslinya dibawakan oleh sang raja Elvis Presley. Wabah rock and roll ini mencapai titik puncaknya pada tahun 1959 dengan munculnya sebuah film yang memfokuskan ada pertunjukan grup rock and roll Jepang. Turunnya pamor rock and roll di Amerika Serikat diikuti oleh Jepang seiring dengan banyaknya grup di Jepang yang tak lain hanya meniru Rock and Roll Amerika.

Oh ya, J-Pop yang kita kenal sekarang sebenarnya merupakan istilah umum yang mengandung banyak jenis (genre) musik Jepang seperti pop, rock, dance, rap dan soul. Di Jepang, istilah J-Pop digunakan untuk membedakan gaya musik modern dengan musik klasik Jepang yang disebut dengan Enka atau bentuk ballad dari Jepang tradisional. Sering juga kita mendengar istilah seperti J-Rock, Visual Kei dan J-Rap, namun semua istilah tersebut berada di dalam naungan J-Pop.



Istilah J-Pop sendiri sebenarnya tidak terlalu dikenal di khazanah musik di Jepang, sampai akhirnya istilah J-pop digaungkan oleh satu stasiun radio bernama “J-WAVE” untuk menunjukkan jenis musik yang berbeda dari musik rakyat. Disadari atau tidak, J-Pop sedikit banyak memang dipengaruhi oleh American-style yang menjadi pengaruh terkuat perkembangan musik di Jepang.

Contoh paling popular adalah penyanyi Jepang terkenal Utara Hikaru. Penyanyi cewek ini menjadi populer dengan gaya urban hip-hop dengan pengaruh Amerika yang kental. Gayanya berbeda di Jepang karena lebih mirip atau hampir sama dengan hip-hop Amerika. Itu pun disebabkan karena Utada Hikaru lahir dan besar di New York. Meski warna Jepang yang ditonjolkannya pun masih terasa kental.

Musik J-Pop merupakan bagian dari kebudayaan populer Jepang. Dan telah digunakan dimana-mana seperti anime, iklan, film, acara radio dan televisi, dan video game. Bahkan beberapa acara berita di televisi menggunakan lagu J-pop sebagai penutup acara.

Laju pertumbuhan J-Pop luar biasa tingginya. Dalam anime dan acara televisi lainnya, terutama drama, lagu J-pop yang digunakan sebagai soundtrack cenderung berubah setiap musim (season) sampai empat kali dalam setahun. Bila dihitung lagu pembuka (OP) dan penutup (ED) dan acara berlangsung selama satu tahun, maka paling tidak memiliki delapan lagu sebagai bagian dari acara tersebut.

Di Indonesia, demam J-Pop dimulai saat lagu Ko Ko Ro No Tomo meledak di tahun 80-an. Agak unik sebenarnya, ketika lagu-lagu pop cengeng begitu merajalela, Mayumi Itsuwa, tiba-tiba masuk dan memberikan sebuah perbedaan. Ketika itu, semua penggemar musik pop tiba-tiba bisa berbahasa Jepang.

Berawal dari J-pop yang dipengaruhi musik luar, dan hasilnya pun menggebrak dengan ekspansi sampai ke luar Jepang. Artis-artis J-Pop mulai melakukan pertunjukan ke luar Jepang dimulai dari seputar negara-negara di Asia, kemudian meluas ke Australia, Amerika, bahkan Eropa. Bahkan J-pop mulai dijadikan inspirasi musik di beberapa negara seperti Indonesia dengan grup-grup yang terinspirasi oleh artis Jepang paling pasaran di Indonesia, L`arc en Ciel. Kemudian menyusul gaya fashion mereka yang ditiru.


J-ROCK PUN MENGGEBRAK
Tak Cuma genre pop, J-Rock pun menjadi salah satu wabah di negara-negara Asia. Gaya rock ala Jepang banyak ditiru dan mejadi trend bermusik di banyak negara termasuk Indonesia.
Akar lahirnya J-Rock pun sebenarnya tak berbeda dengan J-Pop. Sejarah J-Rock dimulai tahun 1957 dengan dikenalnya musik rock di Jepang bersamaan dengan puncak kepopuleran rockabilly yang merupakan salah satu gaya rock 'n' roll.

Rockabilly yang dimulai di berbagai kelab jazz melahirkan penyanyi rockabilly seperti Mickey Curtis, Masaaki Hirao, dan Keijirō Yamashita. Pada bulan Februari 1958, ketiganya tampil dalam konser Westan Kānibaru I (Western Carnival I) di gedung pertunjukan bernama Nihon Gekijō, Tokyo.

Di akhir dekade 1950-an, kepopuleran rockabilly yang mulai surut digantikan era Kabā Popsu (cover pops) yang terdiri dari berbagai jenis musik. Di antara tokoh cover pops terdapat musisi seperti Yūya Uchida dan Isao Bitō yang berakar pada genre rockabilly. Selain itu, cover pops dengan gaya Liverpool Sound lahir mengikuti kepopuleran grup-grup musik seperti The Beatles di sekitar tahun 1963.

Gitar elektrik produk dalam negeri yang bisa dibeli dengan harga murah membantu terciptanya demam Ereki (musik rock dengan gitar elektrik). Istilah "Ereki" merupakan singkatan dari kata erekigitā (gitar listrik). Penggemar musik rock di Jepang banyak yang berganti identitas dari pendengar setia menjadi musisi rock.

Musik rock di Jepang makin menggila ketika band rock n’ roll asal Inggris, The Beatles. Tahun 1965, ada band lokal bernama Tokyo Beatles merilis piringan hitam berisi lagu-lagu The Beatles dengan lirik bahasa Jepang. Selain itu, Tokyo Beatles juga mengeluarkan PH berisi lagu-lagu yang pernah dibawakan grup musik Inggris yang memainkan Liverpool Sound.

Ketika the Beatles benar-benar menggelar konsernya di Jepang, membuat grup-grup musik Ereki berganti warna musik agar ikut bisa bergaya British Invasion. Di antara perintis British Invasion di Jepang terdapat grup musik seperti Jackey Yoshikawa and his Blue Comets dan The Spiders.

Sejak akhir dekade 1970-an, grup musik dari label rekaman Indies terus populer, sehingga terjadi "Band Boom" di Jepang pada paruh kedua dekade 1980-an. Pada masa itu terdapat banyak sekali grup-grup musik yang populer. Princess Princess, Unicorn, Jun Sky Walker(s), Bakufu-Slump, dan Pink Sapphire adalah nama-nama grup musik pencetak banyak sekali lagu hit di pertengahan tahun 1980-an. Di jalur heavy metal, Seikima II merupakan band yang paling populer dan sering tampil di televise.

Di awal tahun 2000-an mulai terdapat gaya Seishun Punk yang dimulai oleh Stance punks, Gagaga SP, dan Going Steady. Saat itu populer grup musik seperti Bump of Chicken, Asian Kung-Fu Generation, dan Acidman yang tergolong genre Shimokita Kei.

Sejak pertengahan tahun 2000-an terdapat banyak sekali grup bergenre Melodic Hardcore dan Emocore seperti Ellegarden dan Asian Kung-Fu Generation. Musisi yang berjasa di masa kejayaan Melodic Hardcore tahun 1990-an juga ikut bangkit kembali, misalnya: mantan anggota Hi-Standar yang bernama Ken Yokoyama berkarier solo, Ultra Brain, dan Snail Ramp.

Di Indonesia, perkembangan J-Rock juga cukup popular. Berterimakasihlah kepada anime Jepang. Soundtrack anime banyak dinyanyikan musisi papan atasJepang. Sebut saja, L’ arc en ciel (dikenal juga sebagai Laruku), yang menyanyikan soundtrack serial Samurai X. Ada T.M. Network yang mengisi soundtrack-nya City Hunter dan Gundam. Selain itu, ada juga Mitsuko Horie, penyanyi solo yang menunjukkan kemampuan vokalnya lewatsoundtrack serial Saint Seiya dan Candy-Candy. Musik inilah yang kemudian disebut sebagai Japanese Rock (J-Rock). Tapi jangan salah, musik J-Rock tak hanya sebatas soundtrack anime saja. Semua musik bergenre rock yang dimainkan band atau penyanyi asal Jepang yang bisa dikategorikan J-Rock.

Yang terkenal tentu saja band yang menamakan dirinya J-Rock. Awalnya mereka adalah copy-cat fashion dan musikalitas Japannesse Rock. Meksi ini sudha menyelip dan melebur masuk dalam industri pop. Malah J-Rock baru saja mendapat kesempatan untuk merekam beberapa lagunya di Abbey Road, tempat rekeman legendaries di Inggris. Tempat yang sudah melahirkan beberapa band besar, termasuk The Beatles.

Lantaran gandrung dengan lagu soundtrack, banyak yang tertarik mendirikan band khusus memainkan musik ini. Lagu-lagu yang dimainkan tak jauh-jauh dari lagu tema anime. Wasabi dan Japanese Heroes adalah pelopor band J-Rock di sini. Kehadiran Wasabi dan Japanese Heroes memicu munculnya band-band pengusung J-Rock baru seperti J-Rocks, Jetto, dan Leto di Jakarta atau Sound Wave dan Lucifer di Bandung. Serunya, band J-Rock generasi baru ini memainkan tak hanya soundtrack saja. Tapi jugasingel-singel band J-Rock lain seperti X-Japan, Luna Sea, Dir and Grey serta Asian Kung Fu Generation.

Kemudian ada nama Amakuza, band heavy-metal dari Jakarta yang lahir karena sebagian besar personilnya sempat kuliah di Sastra Jepang. Mereka memilih bermain metal asli Jepang, dengan ornament musik klask Jepang. Malah Amakuza dan beberapa band metal pengusung Japannesse Metal, sempat merilis kompilasi indie, beberapa tahun silam di Jakarta.


Musik Indonesia di Jepang
Di Jepang, musik dari Indonesia memang belum menjad trend yang mewabah. Tapi bukan berarti tidak ada musisi Indonesia yang dikenal di Jepang. Harus dibedakan antara dikenal oleh masyarakat Jepang, disukai dan kemudian jadi trend, dengan dikenal di Jepang, tapi tidak terlalu popular di masyarakat Jepang itu sendiri.

Untuk yang pertama, kita harus menyebut nama maestro keroncong Gesang. Meski usianya sudah menembus 90-an, tapi Gesang adalah ‘keroncong-star’ di Jepang. Pencipta lagu ‘Bengawan Solo’ ini lebih dikenal dibanding Samsons, Peterpan atau Kangen Band misalnya.

Dalam IndonesianJapan Expo [IJE] 2008, Komponis Gesang Martohartono (91) dianggap sebagai simbol budaya dan benang merah yang mewakili hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Hubungan itu digambarkan hangat dan erat seperti hubungan persaudaraan. Nama Gesang adalah password untuk menyebut Indonesia dimata orang Jepang.

Percaya atau tidak, di Jepang sampa dibentuk Yayasan Peduli Gesang [YGP] yang selalu merayakan ulangtahun sang maestro dengan banya kegiatan. Sebagian dari mereka adalah orang Jepang yang berusia di atas 80 tahun, karena pada masa perang dahulu sudah mengagumi lagu Bengawan Solo. Mereka datang berombongan dari Jepang-asal Tokyo, Pulau Shikoku, Yokohama-dan tiba sehari sebelumnya. Setiap tahun anggota rombongan berganti-ganti, dan sebagian anggota tetap.

Beberapa nama lain juga sempat berkolaborasi dengan musisi Jepang, seperti misalnya Angklung dari Jawa Barat. Nama alat musik asli Indonesia ini cukup terkenal di Jepang ketika sempat berkongsi dengan alat musik bamboo Jepang.

Cuma itu? Tentu saja tidak. Jangan kaget kalau saat in isudah mulai muncul apa yang disebut J-dangdut [Japannesse Dangdut]. Benarkah? Agak mengejutkan memang, karena musik dangdut ternyata mulai dikembangkan di Jepang. Ada satu nama ngetop bernama Orkes Melayu [OM] Ranema, singkatan dari Rakyat Negeri Matahari. Mereka awalnya bernama Om Eksis dan memang memainkan dangdut dalam arti sebenarnya. Percaya atau tidak, lagu SMS yang ngetop lewat Trio Macan, di Jepang juga cukup popular, tentunya dengan bahasa Jepang.

Kemudian ada nama grup dangdut lain yang cukup beken bernama Om Hati93 Dangduters. Band ini pernah menjadi pembuka dari pertunjukkan OM Ranema. Oh ya, OM Ranema itu personilnya semua adalah musisi dari Jepang, tanpa orang Indonesia sama sekali. Kabarnya juga, nama Rhoma Irama juga menjadi kiblat dari dangdut yang dimainkan orang Jepang, selain nama-nama Elvi Sukaesih, Endang Wijayanti, Rita Sugiarto, Herlina Effendy, dan Ken Dedes Group. Kedekatan dangdut Indonesia di Jepang kabarnya karena ada salah satu musik asli bernama enka yang secara musical, penuh tetabuhan seperti dangdut.

Kemudian nama Slank juga berkibar. Apalagi seetelah album terakhirnya berkolaborasi dengan band rock n’ roll Jepang, The Big Hip. Malah band asal Gang Potlot Jakarta ini sempat membaut lagu berbahasa Jepang. Nama-nama band Indonesia yang sempat terdengar dan mengadakan konser atau show di Jepang juga cukup banyak seperti Samsons, Sheila On 7 atau Cokelat.

IndonesiaJapan Expo [IJE] 2008 yang akan digelar 1-9 November 2008 di Arena PRJ Kemayoran, salah satu kegiatan yang bakal menarik perhatian adalah festival musik Indie Jepang. Festival ini diadakan setiap hari dan final akan digagas di akhir event, tanggal 9 November mendatang. Kalau memang kamu tertarik untuk menonton penampillan band-band ala Jepang tampil, pastinya tak akan melewatkan kesempatan seru ini.


Read More..

BLOG

0

Posted by cupskadek.blogspot.com | Posted in | Posted on 21.36

Langkah - langkah membuat blog

1. Buka blog di www.blogger.com
2. Klik Ciptakan Blog Anda Sekarang
3. Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, isi formulir pendaftarannya.
4. Lalu klik Lanjutkan
5. Isi formulir selanjutnya, lalu klik Lanjutkan
6. Plih template yang diiinginkan, lalu klik Lanjutkan.
7. Blog Anda telah diciptakan. Dan Anda dapat memulai posting.

Bila anda ingin mendapatkan tutorial lengkapnya klik disini Read More..

Find Your Future Here